Namun sejam ... dua jam kini telah berlalu. Liping belum juga kembali dan hal ini membuat ibunya penasaran dan cemas "Ke mana saja engkau pergi?" Tanya ibunya dengan teriakan keras ketika Liping akhirnya muncul di depan pintu.
"Mami ... maafkan Liping. Aku tahu kalau aku terlambat pulang," Kata Liping penuh penyesalan.
"Tapi ... tadi boneka Meilan, teman Liping, rusak.
Aku harus membantunya memperbaiki boneka itu." Lanjut Liping menjelaskan.
"Engkau membantu Meilan memperbaiki bonekanya?
Bagaimana caranya engkau memperbaikinya?" Lanjut ibunya dengan penuh rasa heran. "Jujur bu ... ,saya tak mampu memperbaiki bonekanya ...
Saya hanya duduk di samping Meilan dan menangis bersamanya." Lanjut Liping.
"Sahabat adalah ia yang senantiasa berada di sampingku,
bahkan juga di saat ketika dunia seakan mati"
0 komentar:
Posting Komentar